Halaman

Senin, 31 Juli 2023

Merdeka Belajar, Merdeka di Masa Depan

 

Merdeka Belajar, Merdeka di Masa Depan

Pekka Kaihilahti

Duta Besar Finlandia untuk Indonesia

 

            Di penghujung bulan Mei lalu, Finlandia memperoleh kehormatan untuk membawa delegasi pendidikan ke Indonesia.

            Dalam kunjungan ini, kami menyelami serangkaian pertukaran meruah makna, meliputi seminar forum pendidikan, kunjungan ke sekolah dan universitas, bertemu puluhan politeknik, serta diskusi dengan sederet pejabat direktorat jenderal di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

            Fokus utama pertukaran ini tentang elemen-elemen yang diperlukan dalam merangkai pendidikan yang tangguh dan siap menghadapi masa depan.

Kunjungan ini sangat penting karena Indonesia bertujuan menjadi ekonomi terbesar keempat pada tahun 2045 dan terbesar ketujuh pada tahun 2030. Untuk mencapai tujuan tersebut, penting untuk memberikan anak-anak dan pemuda keterampilan yang diperlukan untuk sukses di dunia yang terus berubah dengan cepat.

Di sebuah kesempatan lain, Presiden Joko Widodo menekankan bahwa keberhasilan di masa depan tidak ditentukan oleh kekayaan suatu negara, tetapi oleh kemampuannya untuk beradaptasi dan merespons tantangan sebagai negara yang cepat, melampaui negara yang lambat.

Dengan demikian, Presiden menyiratkan pentingnya membangun sistem pendidikan yang menumbuhkan pemikiran kritis dan semangat kreatif dalam belajar. Inti dari sistem pendidikan yang efektif berdentum pada kebahagiaan dalam belajar.

Ketika para siswa menemukan kegembiraan dalam perjalanan pendidikan mereka, hal itu akan membangkitkan rasa ingin tahu yang terus menyala sepanjang hidup mereka. Kemampuan untuk beradaptasi dan merespons tuntutan hanya akan dikembangkan melalui pembelajaran sepanjang hayat.

Inisiatif Merdeka Belajar di Indonesia patut diakui dalam konteks pendidikan yang siap menghadapi masa depan. Inisiatif ini memperkuat hubungan antara dunia akademik dan industri, menciptakan sektor pendidikan yang dinamis dan relevan. Dengan memeluk kolaborasi antara lembaga pendidikan dan industri, Indonesia aktif mempersiapkan siswa untuk memenuhi tuntutan masa depan dan memerdekakan mereka untuk memburu jalannya sendiri.

Demikian pula, Finlandia, sebuah negara kecil yang telah meretas reformasi sistem pendidikannya seabad silam, terus beradaptasi dan berkembang.

Lima Prinsip

Kami mengakui  bahwa potensi sejati Finlandia bersemayam pada rakyat Finlandia. Itulah sebabnya kami telah membangun sistem pendidikan yang didasarkan pada lima prinsip.

Prinsip pertama, kesetaraan, menjadi kekuatan penting di panggung pendidikan Finlandia. Setiap anak mendapat kesempatan yang sama, menerima pencerahan dan perhatian tanpa memandang asal-usulnya.

Prinsip kedua, memupuk kepercayaan, menjadi fondasi utama dalam sistem pendidikan kami. Guru-guru dipercaya oleh masyarakat dan rekan sejawat untuk menjalankan tugas mereka dengan kebijaksanaan, memberikan ruang otonomi dan melentingkan inovasi.

Prinsip ketiga, reformasi berkelanjutan, adalah komitmen yang terjaga dalam landasan pendidikan. Melalui pendekatan pedagogi yang berlandaskan penelitian, kami terus bergerak mengikuti jejak dunia yang teruh berubah.

Prinsip keempat, kebahagiaan, menjadi kunci dalam pendidikan yang efektif. Siswa yang bahagia akan menerima ilmu dengan penuh semangat, dan kami berjuang mencapai hasil gemilang tanpa mengorbankan kesejahteraan.

Terakhir, peran guru-guru yang berdedikasi menjadi sentral dalam penggung pendidikan. Guru-guru kami memiliki pemahaman yang mendalam tentang keunikan cara belajar individu-individu, menjadikan mereka pahlawan utama dalam arena pendidikan.

Kini, siswa-siswa Finlandia merupakan salah satu penampil terbaik dalam PISA. Di 2018, Finlandia berhasil meraih posisi ke-10. Tidak kalah penting, 5,2 persen siswa Finlandia usia 15 tahun menunjukkan kecakapan luar biasa dalam tiga domain penting, yaitu membaca, matematika, dan sains.

Kemitraan Finlandia-Indonesia

Finlandia ingin membangun kemitraan yang saling menguntungkan dengan Indonesia.

Finlandia mendukung berbagai inisiatif kerja sama pendidikan, seperti studi bersama, pengajaran digital, kolaborasi kurikulum, program mobilitas, dan kemitraan dengan industri.

Meningkatkan keunggulan SDM Indonesia melalui ekspertise Finlandia akan bermanfaat bagi pengembangan lanskap tenaga kerja global, dan juga pada akhirnya perusahaan dan masyarakat Finlandia.

Kami berharap bisa memperdalam kemitraan pendidikan dan bertukar praktik terbaik, baik dengan pemerintah, sektor swasta, maupun masyarakat sipil. Salah satu kolaborasi kami di Indonesia dapat dilihat dari pembukaan ITS 5G Experience Center di kampus ITS Surabaya pada 2021.

Nokia dan Universitas Oulu bekerja sama dengan ITS dan Indosat Ooredo. Tujuan dari Experience Center ini adalah melatih mahasiswa teknik serta menguji solusi-solusi teknologi 5G terbaru.

Selain itu, dalam kunjungan delegasi kami, kami mersa terhormat dapat bertemu dengan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Abdul Mu’ti. Muhammadiyah adalah organisasi Islam terkemuka dan berpengaruh di Indonesia yang dikenal karena dedikasinya di sektor pendidikan.

Prinsip-prinsip Muhammadiyah yang inklusif, toleran, dan harmonis beresonansi dengan baik dengan nilai-nilai kami, dan kami menganggapnya sebagai aset berharga bagi pembangunan Indonesia.

Terakhir, kami ingin kembali menegaskan dukungan kami terhadap inisiatif Merdeka Belajar. Inisiatif ini telah memikat delegasi kami, dan kami dengan antusias mengakui reformasi ini seirama dengan prinsip-prinsip kami.

Keberadaan dua memorandum saling pengertian (MSP) yang telah terjalin dengan pemerintah RI, yaitu MSP tentang Kerja Sama Bidang Pendidikan dan MSP mengenai Kerja Sama Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Inovasi, dan Pendidikan Tinggi, dapat berperan sebagai katalis dan fondasi yang diperlukan dalam mempererat kerja sama di antara kedua negara.

Mari kita bersama-sama menciptakan generasi muda masa depan dalam meraih kesuksesan, di mana kreativitas berkembang subur, dan di mana pengejaran akan ilmu menjadi perjalanan sepanjang hayat.

Jalan menjadi negara yang cepat mungkin tak mudah. Namun, dengan menginvestasikan pada pendidikan, kita bisa membuka jalan bagi masa depan lebih cerah. Mari kita sambut perjalanan bersama ini dan bangun kemerdekaan bagi generasi-generasi yang akan datang.

 

KOMPAS, SENIN, 31 JULI 2023

           

Tidak ada komentar: