Halaman

Jumat, 24 Oktober 2014

Prinsip Dasar Pewarisan Sifat

Prinsip Dasar Pewarisan Sifat

Hukum Mendel I (Segregasi)
Hukum segregasi bebas menyatakan bahwa pada pembentukan gamet (sel kelamin), kedua gen induk (Parent) yang merupakan pasangan alel akan memisah sehingga tiap-tiap gamet menerima satu gen dari induknya.

Persilangan Monohibrid
Persilangan monohibrid adalah persilangan antar 2 spesies yang sama dengan 1 sifat beda.

Hukum Mendel II
Hukum kedua Mendel menyatakan bahwa bila dua individu mempunyai dua pasang atau lebih sifat, maka diturunkannya sepasang sifat secara bebas, tidak bergantung pada pasangan sifat yang lain.

Persilangan Dihibrid
Persilangan dihibrid adalah persilangan antara dua individu sejenis dengan dua sifat beda.

Backcross
Backcross sering disebut juga persilangan atau perkawinan balik, adalah perkawinan antara individu F1 dengan salah satu induknya, baik jantan maupun betina.

Testcross
Testcross (uji silang) adalah persilangan antara individu F1 dengan individu homozigot resesif.

Resiprok
Persilangan resiprok disebut juga dengan persilangan kebalikan, yaitu persilangan dilakukan dengan tidak memerhatikan jenis kelamin induknya.

PENYIMPANGAN HUKUM MENDEL
1. Atavisme (Interaksi gen)
                Atavisme adalah interaksi dari beberapa gen yang menyebabkan munculnya suatu sifat yang berbeda dengan karakter induknya
Atavisme pertama kali ditemukan oleh Bateson dan Punnet.
2. Polimeri
                Polimeri merupakan bentuk interaksi gen yang bersifat kumulatif (saling menambah).
3. Kriptomeri
                Kriptomeri adalah peristiwa dimana gen dominan yang karakternya akan muncul jika bersama-sama dengan gen dominan pada alel lainnya yang mengekspresikan sifat.
4. Epistasis – hipostasis
                Peristiwa dimana gen domainan menutupi gen dominan yang bukan alelnya. Faktor pembawa sifat yang menutupi disebut epistasis dan sifat  yang ditutupo disebut hipostasis.
5. Gen-gen komplementer
                Merupakan interaksi gen yang saling melengkapi. Jika satu gen tidak muncul, maka sifat yang dimaksud juga tidak muncul atau tidak sempurna.





Tidak ada komentar: