Halaman

Kamis, 23 Oktober 2014

KEMOSINTESIS

KEMOSINTESIS


Pengertian

   Peristiwa asimilasi dengan zat kimia sebagai sumber energinya disebut sebagai kemosintesis,organisme pelakunya disebut sebagai organisme kemosintetik atau kemoautotrof.
Organisme kemoautotrof ini juga menggunakan CO2 sebagai sumber karbonnya, akan tetapi energy untuk melakukan proses asimilasi berasal dari energy kimia , bukan dari cahaya.
Energy diperoleh dari hasil oksidasi senyawa anorganik yang diperoleh dari lingkungannya , missal : sulfide, nitrogen , sulfur, besi, ammonia, nitrit.

           Prokariota paling awal à organisme kemoautotrof yang mendapatkan energi dari bahan kimia anorganik dan menghasilkan energinya sendiri

FeS  +  H2S  à FeS2  + H2  +  energi bebas

Protein membrane pada prokariota awal kemungkinan menggunakan sebagian energi bebas yang dihasilkan untuk memecahkan produk H2 menjadi proton dan electron serta menghasilkan suatu gradient proton sepanjang membrane plasmanya. Dalam bentuk primitive kemiosmosis, gradient tersebut kemungkinan dapat menyebabkan terjadinya sintesis ATP.

      Percobaan yang dilakukan oleh Van Niel pada tahun 1930-an untuk mengamati proses fotosintesis pada bakteri yang membuat karbohidratnya dari CO2 tetapi tidak melepaskan O2,  menyimpulkan bahwa pada bakteri tersebut CO2 tidak terurai menjadi karbon dan oksigen. Satu kelompok bakteri menggunakan hydrogen sulfide (H2S) dan bukannya air untuk fotosintesis, dan menghasilkan titik sulfur (belerang) warna kuning sebagai produk limbah dengan persamaan kimianya:

CO2 +  2H2S  à CH2O  +  H2O  +  2S

          Kemosintesis hanya dimiliki oleh beberapa jenis mikroorganisme, misalnya bakteri belerang nonfotosintetik (Thiobacillus) dan bakteri nitrogen (Nitrosomonas dan Nitrosococcus).
Untuk mikroorganisme laut dapat dibedakan menjadi 2 kategori:
1. Ditempat yang jarang tersedia molekul hidrogen, energi yang tersedia dari reaksi antara CO2 dan H2 (yang mengawali produksi metana, CH4) dapat menjadi cukup besar untuk menjalankan produksi biomassa.
2. energi untuk kemosintesis didapat dari reaksi antara O2 dan substansi seperti hidrogen sulfida atau amonia. Pada kasus kedua, mikroorganisme kemosintetik bergantung pada fotosintesis yang berlangsung di tempat lain dan memproduksi O2 yang mereka butuhkan .

Tidak ada komentar: