Halaman

Rabu, 07 Desember 2016

Catatan Najwa : Dibui Tanpa Jeruji

Dibui Tanpa Jeruji

Ribuan anak muda pergi belajar ke luar negeri,
 dikirim oleh pemerintah Indonesia yang resmi.

Setelah Presiden Sukarno tumbang,
banyak yang tak bisa kembali pulang.

Tak jelas apa dosa dan kesalahan,
kewarganegaraan dicabut tanpa melalui pengadilan.

Hanya bisa pasrah di tanah pengasingan,
sembari menahan rindu yang tak tertanggungkan.

Ribuan orang dipisah paksa dari keluarga,
banyak yang meninggal tanpa sempat lagi bersua.

Indonesia sebenarnya juga merugi,
kehilangan ribuan sarjana yang berpotensi.

Orang-orang terpelajar yang disia-siakan,
karena transisi politik yang mematikan.

Zaman sudah banyak berubah,
namun kebencian belum sepenuhnya enyah.

Mereka hanya ingin bebas untuk kembali,
 mungkin ingin dikubur di negeri sendiri.

Indonesia adalah Tanah Air kita,
dan Indonesia juga tumpah darah mereka.


Tidak ada komentar: