Sejarah Singkat Pemanfaatan Batubara
Batubara merupakan salah
satu bahan bakar disamping minyak dan gas bumi dan panas bumi. Semenjak kapan
batubara dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup dan industri?
Sejarah peradaban manusia
telah mengalami perjalanan yang sangat panjang. Selama hidup manusia tidak
terlepas dari alam, termasuk makan dan tempat tinggal. dalam hal makanan pada
awalnya mereka sangat menggantungkan pada hasil hutan, dalam hal tempat tinggal
mereka menggantungkan pada keberadaan gua alam.
Pada saat itu jumlah
manusia masih sedikit dan hidup secara berpindah-pindah dari satu tempat ke
lain tempat. Oleh karenanya mereka menganggap belum memerlukan tempat tinggal
yang tetap. Kepindahan tempat mereka sangat ditentukan oleh keberadaan bahan
makanan, sedang tempat tinggal merupakan faktor yang kedua. Apabila persediaan
bahan makanan sudah menipis, mereka mencari tempat baru yang terdapat bahan
makanan. Sebagai tempat tinggal, mereka masih mencari gua alam. Tempat tinggal
mereka harus aman, tidak mudah dijangkau oleh binatang buas. Di tempat itu
semua kegiatan kehidupan berjalan secara alamiah termasuk melahirkan anak.
Apabila di tempat terdapatnya bahan makanan tidak terdapat gua alam, mereka
membuat rumah di atas pohon dengan cara menyatukan ranting-ranting yang ada atau
membuat rumah panggung (huma) sebagai tempat berteduh sekaligus sebagai tempat
tinggal. Mulai saat itu mereka memanfaatkan kayu sebagai bahan untuk tempat
tinggal.
Peradaban manusia
berkembang terus sesuai dengan tuntutan jaman. Pada saat itu boleh dikatakan
mereka mengenal kayu sebagai senjata, antara ain dibentuk sebagai tombak. Pada
saat itu mereka mulai berburu hewan untuk mendapatkan dagingnya sebagai salah
satu alternative bahan makanan. Pada saat itu mereka belum mengenal api,
sehingga semua makanan baik yang berbentuk daun, buah ataupun daging dimakan
masih dalam keadaan mentah.
Secara biologis manusia
tergolong Homo sapiens. Manusia
merupakan salah satu makhluk hidup yang paling cerdik, namun demikian mereka
tetap merupakan salah satu unsur alam. Kecerdikan ini tampak dari kemampuannya
melihat, mencermati gejala alam kemudian menirunya. Mereka mencermati peristiwa
alam yang terjadi di sekitarnya. Sebagai contoh, pada saat dua batang kayu
bergesekan, lama-lama akan timbul panas, pada saat dua keping batu yang
berantuk satu sama lain, akan menimbulkan percikan bunga api. Berawal dari
kejadian itu, kemudian mereka mengenal api.
Sesudah penemuan api,
mereka memanfaatkan kayu sebagai bahan bakar untuk memanggang baging binatang
hasil buruan. Oleh sebab itu tidak mengherankan apabila di gua dimana mereka
tinggal disamping didapatkan tulang binatang yang telah mengeras dan menjadi
fosil, juga sering didapatkan cangkang moluska di mana bagian dagingnya telah
dimakan. Disamping itu di tempat tersebut juga didapatkan abu sisa pembakaran
kayu. Hal ini menunjukkan, manusia pada saat itu telah memanfaatkan kayu
sebagai bahan baku penghasil energi panas.
Siapa yang tidak
mendengar petualangan Marco Polo, penjelajah dunia yang hidup pada abad 13.
Marco Polo, penjelajah dunia berkebangsaan Italia, pada tahun 1271 sudah
menapakkan kakinya di negeri China. Diwartakan lebih lanjut, sesudah melakukan
pengembaraan selama 25 tahun, akhirnya pulang kembali ke Italia dengan membawa banyak
pengalaman apa yang dilihat di China. Salah satu cerita yang menarik adalah
tentang black stone. Benda yang
dianggap aneh tersebut telah dimanfaatkan oleh orang-orang China sebagai bahan
bakar. Diuraikan lebih lanjut oleh Marco Polo bahwa orang China telah menggali
dan memanfaatkan black stone tersebut
sebagai bahan bakar ratusan tahun yang lampau.
Di Inggris, black stone yang saat sekarang dikenal
dengan nama batubara, telah dikenal sejak abad 9. Batubara di negara tersebut
pada awal mula diambil dari singkapan batubara yang muncul di permukaan tanah.
Oleh sebab itu keberadaan batubara di alam mudah dikenal. Pada awalnya
pemanfaatan batubara hanya terbatas sebagai bahan bakar untuk rumah tangga dan
sebagai bahan bakar pemanas ruangan pada musim dingin. Mempertimbangkan energi
panas yang dihasilkan oleh batubara cukup tinggi, orang mulai memanfaatkan batu
bara untuk membakar batugamping, bahan bakar pada pande besi di samping untuk
menguapkan air. Demikian mudah cara mendapatkan dan memanfaatkan batubara
sebagai bahan bakar penghasil panas, merupakan primadona, menggeser pemakaian
kayu sebagai bahan bakar, yang pada saat itu keberadaannya mulai menipis
sehingga harga kayu bakar meningkat. Boleh dikatakan sosialisasi pemanfaatan
batubara sebagai bahan bakar menggantikan kayu bakar sebagai bahan baku
penghasil energi telah memasyarakat. Diceritakan lebih lanjut bahwa selama abad
17 di Inggris, banyak kegiatan industry yang memanfaatkan batubara untuk
berbagai keperluan, sehingga pad suatu saat udara kota London dan sekitarnya
tertutup oleh awan hitam, membuat lingkungan menjadi tidak nyaman. Timbul
pertanyaan, mengapa dapat terjadi demikian?
Sukandarrumidi, 2006, Batubara dan Pemanfaatannya: Pengantar
Teknologi Batubara Menuju Lingkungan Bersih, Yogyakarta: UGM Press.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar