Halaman

Rabu, 03 Juni 2015

Cakrawala Itu Kembali Menggoda


Cakrawala Itu Kembali Menggoda

Dan cakrawala di atas itu kembali menggoda, bahkan menyiksa batin kita. Terlambat lagi, tapi tak mengapalah. Karena memang senantiasa kita ketinggalan dengan waktu, ruang dan peristiwa demi peristiwa. Sayang sekali, tapi dengan berkeluh kesah begini, dengan cegatan begitu, dengan gempar, terperanjat dan keterasingan yang demikian itu kiranya masih ada kemungkinan terbuka, ribut-ribut dan bertemu kembali satu dialog satu tatapan. Di bawah cakrawala, dan betapa kita rindukan semuanya itu tempat yang terbuka, telanjang dan lenggang. Barangkali inilah pada yang kita impikan sejak mula pertama, barangkali engkau akan bertanya-tanya dan aku pun pasti bertanya-tanya, memandang engkau sebagai engkau, memandang aku sebagai aku dan akhirnya memandang kita sebagai kita: Manusia ….


Umbu Landu Paranggi

Tidak ada komentar: