Percobaan IV
Degradasi Fotokatalisis Zat Warna dalam Pelarut Air
Menggunakan Fotokatalisis Oksida Logam
Menggunakan Fotokatalisis Oksida Logam
I.
Tujuan Percobaan
1. Memahami prinsip degradasi
fotokatalisis menggunakan bahan semikonduktor
2. Membandingkan efektivitas degradasi
fotokatalisis zat warna menggunakan oksida logam
3. Memahami kesadaran terhadap
lingkungan dan alternatif pengolahan limbah yang bersifat ramah lingkungan dan
tidak mahal
II.
Pendahuluan
Fotokatalisis didefinisikan sebagai
kombinasi proses fotokimia dan katalisis, yaitu proses transformasi kimia yang
menggunakan foton sebagai sumber energi dan katalis pemercepat laju
transformasi. Proses tersebut didasarkan pada kemampuan ganda suatu material
semikonduktor (misalnya TiO2, ZnO, Fe2O3, CdS,
ZnS) untuk menyerap foton dan melakukan reaksi transformasi pada antar muka
material simultan.
TiO2 adalah
material semikonduktor yang mempunyai energi celah pita (band-gap energy) 3,2 eV. Saat partikel koloid TiO2
mengalami fotoeksitasi (λ<380 nm) dihasilkan elektron, e-
dan muatan positif yang disebut hole, h+ sesuai dengan persamaan
reaksi berikut:
TiO2 + hv
e- + h+
Secara berurutan,
elektron dan hole memungkinkan berlangsungnya reaksi yang bersifat reduktif dan
oksidatif pada antar muka material semikonduktor. Dalam pelarut air, oksigen terlarut
bertindak sebagai penangkap elektron, sementara air akan bereaksi dengaan hole
menghasilkan radikal OH sebagaimana reaksi berikut:
H2O + h+
.OH + H+
Radikal OH mempunyai potensial
redoks yang cukup tinggi ≈2,8 V sehingga bersifat sangat oksidatif. Hal
ini memungkinkan radikal OH untuk segera bereaksi dengan senyawa organik atau
anorganik yang berada dalam air (fotodegradasi). Degradasi total polutan organik
ini akan menghasilkan CO2, H2O, dan asam mineral
(mineralisasi sempurna).
Sumber : Buku Petunjuk Praktikum Kimia
Anorganik II, Lab. Kimia Anorganik, FMIPA UGM, Yogyakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar