Melihat ke Timur
Di timur ada eksotisme yang mempesona,
ada juga kegelisahan yang membahana
ada juga kegelisahan yang membahana
Aroma rempah yang mengundang
kolonialisme,
derita panjang yang berujung nasionalisme
derita panjang yang berujung nasionalisme
Lama dilupakan dalam pembangunan,
dipanggang api pertikaian dan perseteruan
dipanggang api pertikaian dan perseteruan
Timur bukan tanah yang dijanjikan,
timur adalah tanah yang terus diberi janji dan harapan yang tak pasti
timur adalah tanah yang terus diberi janji dan harapan yang tak pasti
Mereka tak banyak meminta,
hanya keadilan sebagaimana mestinya
hanya keadilan sebagaimana mestinya
Sebab Indonesia adalah barat, tengah
dan timur,
tak boleh ada bagian yang jatuh tersungkur
tak boleh ada bagian yang jatuh tersungkur
Jika di timur ada yang terluka,
di barat harus juga merasa duka
di barat harus juga merasa duka
Jika yang tergores ada padamu,
yang mengerang haruslah suaraku
yang mengerang haruslah suaraku
Itulah persatuan dalam jiwa dan
perasaan,
bukan penderitaan berembel-embel persatuan
bukan penderitaan berembel-embel persatuan
Timur adalah kita yang terjaga lebih
dulu,
timur adalah Indonesia yang tak sabar menunggu
timur adalah Indonesia yang tak sabar menunggu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar