Halaman

Senin, 29 Juni 2015

Catatan Najwa Tentang Melihat ke Timur

Melihat ke Timur

Di timur ada eksotisme yang mempesona,
ada juga kegelisahan yang membahana

Aroma rempah yang mengundang kolonialisme,
derita panjang yang berujung nasionalisme

Lama dilupakan dalam pembangunan,
dipanggang api pertikaian dan perseteruan

Timur bukan tanah yang dijanjikan,
timur adalah tanah yang terus diberi janji dan harapan yang tak pasti

Mereka tak banyak meminta,
hanya keadilan sebagaimana mestinya

Sebab Indonesia adalah barat, tengah dan timur,
tak boleh ada bagian yang jatuh tersungkur

Jika di timur ada yang terluka,
di barat harus juga merasa duka

Jika yang tergores ada padamu,
yang mengerang haruslah suaraku

Itulah persatuan dalam jiwa dan perasaan,
bukan penderitaan berembel-embel persatuan


Timur adalah kita yang terjaga lebih dulu,
timur adalah Indonesia yang tak sabar menunggu

Tidak ada komentar: