Halaman

Rabu, 03 Juni 2015

Pembuatan Cis dan Trans-Kalium Dioksalatodiakuokromat


Percobaan II
Pembuatan Cis dan Trans-Kalium Dioksalatodiakuokromat

I.                    Tujuan Percobaan
Mempelajari pembuatan dan sifat-sifat isomer cis dan trans dari garam kompleks kalium dioksalatodiakuokromat (III)
II.                  Pendahuluan
Berdasarkan pada jenis isomer geometrinya senyawa atau ion dapat dibedakan menjadi jenis cis dan trans. Untuk kompleks oktahedral ada dua tipe kompleks yang memiliki bentuk cis dan trans, yaitu MA2B2 dan MA3B3. M merupakan atom atau ion pusat sedangkan A dan B merupakan ligan monodentat.
Jika ligan monodentat diganti dengan multidentat, misalnya bidentat, maka akan dihasilkan tipe kompleks ML2B2, L merupakan ligan bidentat.
Campuran kompleks bentuk cis dan trans dapat dibuat dengan mencampur komponen-komponen non kompleks (penyusun kompleks). Berdasarkan pada perbedaan kelarutan antara bentuk cis dan trans maka kedua jenis isomer itu dapat dipisahkan. Sebagai contoh trans-dioksalatodiakuokrom (II) klorida dapat dikristalkan secara pelan-pelan dengan melakukan penguapan larutan yang mengandung campuran bentuk cis dan trans. Dengan penguapan kesetimbangan bentuk cis dan trans dapat digeser ke kanan karena kelarutan isomer trans lebih rendah. Selain itu, pemisahan isomer cis dan trans dapat dilakukan dengan cara mengukur kondisi larutan sedemikian sehingga larutan kompleks cis dan trans berbeda, misalnya kompleks cis-diklorobis (trietilstibin) palladium dapat dikristalkan dalam larutan bensen meskipun dalam larutan hanya ada 6% bentuk cis.
Efek Trans
Untuk isomer bujur sangkar, pengertian efek trans dapat digunakan untuk memberi alasan secara umum pada pembuatan isomer cis dan trans. Hasil reaksi penggantian ligan pada kompleks platina bujur sangkar menunjukkan bahwa ligan-ligan tertentu dapat melabilkan gugus/ligan lain yang berada pada posisi trans dengan ligan pengganti tersebut. Ligan yang telah dilabilkan itu kemudian akan diganti dengan ligan yang datang berikutnya.
Kekuatan efek trans dari beberapa ligan dapat diurutkan seperti berikut ini
H2O < OH- < NH3 < Cl- < Br- < r=NO2=PR3 << CO=C2H4=CN
Pada umumnya pembentukan isomer cis dan trans pada kompleks oktahedral dapat dijelaskan dengan menggunakan pengertian efek trans ini.

Sumber : Buku Petunjuk Praktikum Kimia Anorganik II, Lab. Kimia Anorganik, FMIPA UGM, Yogyakarta


Tidak ada komentar: