Percobaan II
Pembuatan Cis dan Trans-Kalium
Dioksalatodiakuokromat
I.
Tujuan Percobaan
Mempelajari
pembuatan dan sifat-sifat isomer cis dan trans dari garam kompleks kalium dioksalatodiakuokromat (III)
II.
Pendahuluan
Berdasarkan pada jenis isomer geometrinya senyawa atau ion dapat
dibedakan menjadi jenis cis dan trans. Untuk kompleks oktahedral ada dua tipe
kompleks yang memiliki bentuk cis dan trans, yaitu MA2B2
dan MA3B3. M merupakan atom atau ion pusat sedangkan A
dan B merupakan ligan monodentat.
Jika ligan monodentat diganti dengan multidentat, misalnya bidentat, maka
akan dihasilkan tipe kompleks ML2B2, L merupakan ligan
bidentat.
Campuran kompleks bentuk cis dan trans dapat dibuat dengan mencampur
komponen-komponen non kompleks (penyusun kompleks). Berdasarkan pada perbedaan
kelarutan antara bentuk cis dan trans maka kedua jenis isomer itu dapat
dipisahkan. Sebagai contoh trans-dioksalatodiakuokrom (II) klorida dapat
dikristalkan secara pelan-pelan dengan melakukan penguapan larutan yang
mengandung campuran bentuk cis dan trans. Dengan penguapan kesetimbangan bentuk
cis dan trans dapat digeser ke kanan karena kelarutan isomer trans lebih rendah.
Selain itu, pemisahan isomer cis dan trans dapat dilakukan dengan cara mengukur
kondisi larutan sedemikian sehingga larutan kompleks cis dan trans berbeda,
misalnya kompleks cis-diklorobis (trietilstibin) palladium dapat dikristalkan
dalam larutan bensen meskipun dalam larutan hanya ada 6% bentuk cis.
Efek Trans
Untuk isomer bujur sangkar, pengertian efek trans dapat digunakan untuk
memberi alasan secara umum pada pembuatan isomer cis dan trans. Hasil reaksi
penggantian ligan pada kompleks platina bujur sangkar menunjukkan bahwa
ligan-ligan tertentu dapat melabilkan gugus/ligan lain yang berada pada posisi
trans dengan ligan pengganti tersebut. Ligan yang telah dilabilkan itu kemudian
akan diganti dengan ligan yang datang berikutnya.
Kekuatan efek trans dari beberapa ligan dapat diurutkan seperti berikut
ini
H2O < OH- < NH3 < Cl-
< Br- < r=NO2=PR3 << CO=C2H4=CN
Pada umumnya pembentukan isomer cis dan trans pada kompleks oktahedral
dapat dijelaskan dengan menggunakan pengertian efek trans ini.
Sumber : Buku Petunjuk Praktikum Kimia
Anorganik II, Lab. Kimia Anorganik, FMIPA UGM, Yogyakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar