Halaman

Rabu, 03 Juni 2015

Stoikiometri Kompleks Ammmin-Tembaga (II)


Percobaan VI
Stoikiometri Kompleks Ammmin-Tembaga (II)

I.                    Tujuan Percobaan
Menentukan rumus molekul kompleks ammin-tembaga (II)
II.                  Pendahuluan
Dasar pemikiran percobaan ini adalah bahwa apabila ammonia berlebihan ditambahkan ke dalam larutan garam Cu(II) yang telah diketahui jumlahnya maka kompleks berikut ini akan terbentuk.
Cu2+ + xNH↔  [Cu(NH3)x]2+
Karena menggunakan ammonia berlebihan maka kebolehjadian ion kompleks di atas terdisosiasi ke ion yang lebih sederhana seperti [Cu(NH3)x-1]2+, [Cu(NH3)x-2]2+, dan seterusnya menjadi berkurang. Jika ammonia bebas dalam larutan kompleks diekstraksi menggunakan pelarut kloroform dan kemudian ditentukan konsentrasinya maka jumlah ammonia bebas dalam larutan kompleks dapat ditentukan dengan mengetahui koefisien distribusi ammonia dalam kedua pelarut tersebut. Apabila jumlah ammonia yang terkomplekskan dapat dihitung dan rumus molekul kompleks dapat ditentukan.

Pelaksanaan percobaan ini dibagi menjadi 3 bagian:
1.      Penentuan koefisien distribusi ammonia dalam air dan kloroform
Sejumlah tertentu ammonia dalam pelarut air diekstraksi dengan pelarut kloroform, kemudian pada keadaan setimbang dianalisis kandungan ammonianya baik dalam pelarut air maupun dalam kloroform, koefisien distribusi Kd ditentukan dengan persamaan:
Kd =
2.      Penentuan rumus molekul kompleks ammin-tembaga(II)
Sejumlah tertentu ion tembaga(II) dicampur dengan larutan ammonia berlebihan dalam pelarut air, kemudian sisa ammonia diektraksi dengan pelarut kloroform. Banyaknya ammonia bebas dalam pelarut air dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan di atas sehingga jumlah ammonia yang terkomplekskan juga dapat ditentukan dan rumus molekul kompleks dapat ditetapkan.
3.      Perbedaan kekuatan medan antara ligan ammonia dan air
Kekuatan medan ligan dapat diketahui dengan membandingkan serapan larutan antara kompleks ammin dan aquo, dengan menggunakan teori medan kristal.

Sumber : Buku Petunjuk Praktikum Kimia Anorganik II, Lab. Kimia Anorganik, FMIPA UGM, Yogyakarta


Tidak ada komentar: