Halaman

Rabu, 03 Juni 2015

Analisis Asam Lemak Dengan Kromatografi Gas


Percobaan III
Analisis Asam Lemak Dengan Kromatografi Gas

I.                    Tujuan Percobaan
1.      Mempelajari transesterifikasi lemak/minyak
2.      Mempelajari analisis asam lemak dengan kromatografi gas
II.                  Tinjauan Pustaka
lemak dan minyak secara kimia dapat diartikan sebagai triasilgliserol, atau lebih sering disebut sebagai trigliserida. Senyawa ini merupakan suatu ester yang diperoleh dari reaksi antara gliserol (alkohol) dengan asam lemak (asam karboksilat). Trigliserida termasuk golongan lipida karena merupakan senyawa alam yang bersifat non polar atau larut dalam pelarut organik tetapi tidak larut dalam air.
Asam lemak adalah suatu asam karboksilat penyusun lemak/minyak. Kebanyakan senyawa ini memiliki jumlah atom karbon genap dan asam lemak terkecil memiliki empat atom karbon yang disebut dengan asam butanoat atau asam butirat.
Analisis asam lemak merupakan salah satu analisis penting di dalam analisis lemak/minyak. Hal ini disebabkan komposisi asam lemak menentukan sifat fisika dan kimia suatu lemak/minyak. Cara analisis asam lemak yang mudah , cepat dan akurat dapat dilakukan menggunakan kromatografi gas (GC). Kebanyakan sampel lemak/minyak tidak dapat langsung dianalisis dengan GC, namun harus dibuat turunannya. Cara paling umum membuat turunan asam lemak adalah melalui transesterifikasi. Reaksi ini terjadi antara trigliserida dengan alkohol sederhana (etanol atau metanol) dengan katalis asam atau basa. Dengan cara ini trigliserida diubah menjadi ester lain sehingga dapat dianalisis menggunakan kromatografi gas.


Sumber : Buku Petunjuk Praktikum Kimia Organik III, Lab. Kimia Organik, FMIPA UGM, Yogyakarta

Tidak ada komentar: